SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (CBIS)
1.
Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
Menurut Sihete (2014), Computer
Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem
Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi
yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan
dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada
komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Secara teori, penerapan sebuah
Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.
Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu
dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan
sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,
sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat,
cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem informasi berbasis komputer
adalah sebuah sistem informasi yang mengunakan komputer dan teknologi
telekomunikasi untuk melakukan tugas – tugas yang dinginkan.
2.
Evolusi CBIS dan Upaya Pencapaian dari Evolusi CBIS
Menurut
Saliman, dalam beberapa hal, nilai CBIS juga dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS.
Tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup yaitu : lahir, bertumbuh,
menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus
hidup sistem (system life cycle – SLC), dan terdiri dari tahap-tahap berikut:
(1) Perencanaan; (2) Analisis; (3) Rancangan; (4) Penerapan; dan (5) Penggunaan.
Gambar 1, Pembangunan dan Pengembangan Sistem Model SLC
Siklus
hidup suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya berlangsung beberapa bulan,
atau mungkin berlangsung beberapa tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa CBIS
mempunyai biaya yang tinggi. Cepat atau lambat, sifat dinamis kebutuhan
informasi akan melampaui kemampuan sistem informasi, sehingga sistem itu harus
diperbarui. Tahap-tahap siklus hidup sistem membentuk suatu pola lingkaran.
Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus
hidup baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.
Walau
banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan
sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Sesuai dengan
penekanan pada manajer sebagai pemakai, tanggung jawab untuk mengelola CBIS
ditugaskan pada manajer. Manajer ini adalah manajer dari unit organisasi tempat
diaplikasikannya komputer dan dapat ditempatkan di mana saja di dalam
perusahaan.
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis
terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu :
v
Fokus awal pada Data (electronic
data processing – EDP)
Didukung dengan
munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan
perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi
yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
v
Fokus baru pada Informasi (management
information sistem – MIS)
Seiring denga
diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya
lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer
sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
v
Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang
berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan
pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya
oleh manajer.
v
Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – OA)
OA memudahkan komunikasi
dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor
melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam
aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail,
e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile
transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam
menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual
office).
v
Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer
dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti
manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang
spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem
yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem
berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut
akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Referensi:
Saliman. Sistem Informasi Berbasis
Komputer (CBIS). http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Saliman,%20Drs.%20M.Pd./CBIS.pdf.
Diakses pada tanggal 3 November 2014.
Sihete, C. 2014. Sistem Informasi
Berbasis Web SLTP ST. Lucia Doloksanggul. Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42080/4/Chapter%20II.pdf
diakases pada tanggal 3 November 2014.
No comments:
Post a Comment