Friday, November 1, 2013

Tulisan periodde 2

Tulisan 1:
FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
1.     Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2.     Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3.     Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.


Tulisan 2:

SARANA MANAJEMEN
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.


Tugas Manajemen 2

Nabilah Tsabitah 
18511822
3PA05

1)    Pengorganisasian Struktur Manajemen
A.    Definisi Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Penggunaan yang teratur tersebut menekankan pada pencapaian tujuan system manajemen dan membantu wirausahawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang Nampak, tetapi juga didalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersbeut.

B.     Definisi Struktur Organisasi
Struktur organisasi (organizational structure) adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manager ketika mereka hendak mendesain struktur organisasi mereka. Keenam elemen tersebut adalah:
                                 (1)      Spesialisasi Pekerjaan à Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagibagi ke dalam beberapa pekerjaan.
                                 (2)      Departementalisasi à Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.
                                 (3)      Rantai Komando à Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
                                 (4)      Rentang Kendali à Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer yang perlu dimiliki oleh suatu organisasi.
                                 (5)      Sentralisasi dan Desentralisasi à Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi.
                                 (6)      Formalisasi à Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

C.    Pengorganisasian Sebagai Fungsi Manajemen
Fungsi keorganisasian sangat penting bagi system manajemen karena ia adalah mekanisme utama dengan mana wirausahawan mengaktifkan rencana-rencana. Beberapa teori manajemen memandang funsgi pengorganisasian demikian pentingnya, sehingga mereka menyarankan diciptakannya dan difungsikannya departemen pengorganisasian dalam system manajemen. Bidang tanggung jawab dari departemen tersebut termasuk juga (1) pengembangan rencana-rencana  reorganisasi yang akan mebuat system manajemen lebih efektif dan efisien, (2) mengembangkan rencana-rencana untuk memperbaiki keterampilan manajerial yang sesuai dengan kebutuhan system manajemen sekrang ini, (3) berusaha untuk mengembangkan suatu iklim organisasional yang menguntungkan dalam system manajemen.

2)    Actuating dalam Manajemen
A.    Definisi Actuating
Merupakan implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian, dimana seluruh komponen yang berada dalam stau system dan satu organisasi tersebut bekerja secara bersama-sama sesuai dengan bidang masing-masing untuk dapat mewujudkan tujuan.
B.     Pentingnya Actuating
C.    Prinsip Actuating
a.       Prinisip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan.
b.      Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c.       Prinsip Kesatuan Komando

3)    Mengendalikan Fungsi Manajemen
A.    Definisi Mengendalikan (Controlling)
Merupakan pengendaalian semua kegiatan dari proses perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan, apakah kegiatan tersbut memberikan hasil yang efektif serta bernilai guna dan berhasil guna.
B.     Langkah-langkah dalam Kontrol
a.       Perencanaan (plan) à guide line dan tujuan, cara untuk mencapai tujuan agar seprakti mungkin .
b.      Pelaksanaan (DO) à cara pelaksanaan harus terperinci.
c.       Pemeriksa (check) à apakah cara sesuai denganrencana, jika hasil tidak sesuai maka segera cari penyebabnya.
d.      Tindakan (action) à hasil yang jelek harus dipebaiki, perbaiki cara kerjanya
C.    Tipe-tipe Kontrol
a.      Preliminary
Hal ini harus dipenuhi sebelum suatu pekerjaan dimulai. Kendali ini meyakinkan bahwa arah yang tepat telah disusun dengan sumber-sumber yang tepat tersedia untuk memenuhinya.
b.      Concurrent
Berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses. Terkang di sebut kendali steering, kendali ini memantau operasi dan dikerjakan dengan tepat.
c.       Post-action
Kendali ini mengambil tempat setelah semua tindakan dilengkapi. Kendali ini berfokus pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktifitas.

D.    Kontrol Proses Manajemen
Proses pengendalian manajemen adalah yang digunakan oleh seluruh manajemen untuk menjamin bahwa anggota organisasi bawahan yang disupervisi akan mengimplementasikan strategi yang ditetapkan.





Robbins, S.P., Judge T.A. 2011. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.