Friday, November 1, 2013

Tugas Manajemen 2

Nabilah Tsabitah 
18511822
3PA05

1)    Pengorganisasian Struktur Manajemen
A.    Definisi Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Penggunaan yang teratur tersebut menekankan pada pencapaian tujuan system manajemen dan membantu wirausahawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang Nampak, tetapi juga didalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersbeut.

B.     Definisi Struktur Organisasi
Struktur organisasi (organizational structure) adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manager ketika mereka hendak mendesain struktur organisasi mereka. Keenam elemen tersebut adalah:
                                 (1)      Spesialisasi Pekerjaan à Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagibagi ke dalam beberapa pekerjaan.
                                 (2)      Departementalisasi à Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.
                                 (3)      Rantai Komando à Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
                                 (4)      Rentang Kendali à Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer yang perlu dimiliki oleh suatu organisasi.
                                 (5)      Sentralisasi dan Desentralisasi à Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi.
                                 (6)      Formalisasi à Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

C.    Pengorganisasian Sebagai Fungsi Manajemen
Fungsi keorganisasian sangat penting bagi system manajemen karena ia adalah mekanisme utama dengan mana wirausahawan mengaktifkan rencana-rencana. Beberapa teori manajemen memandang funsgi pengorganisasian demikian pentingnya, sehingga mereka menyarankan diciptakannya dan difungsikannya departemen pengorganisasian dalam system manajemen. Bidang tanggung jawab dari departemen tersebut termasuk juga (1) pengembangan rencana-rencana  reorganisasi yang akan mebuat system manajemen lebih efektif dan efisien, (2) mengembangkan rencana-rencana untuk memperbaiki keterampilan manajerial yang sesuai dengan kebutuhan system manajemen sekrang ini, (3) berusaha untuk mengembangkan suatu iklim organisasional yang menguntungkan dalam system manajemen.

2)    Actuating dalam Manajemen
A.    Definisi Actuating
Merupakan implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian, dimana seluruh komponen yang berada dalam stau system dan satu organisasi tersebut bekerja secara bersama-sama sesuai dengan bidang masing-masing untuk dapat mewujudkan tujuan.
B.     Pentingnya Actuating
C.    Prinsip Actuating
a.       Prinisip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan.
b.      Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c.       Prinsip Kesatuan Komando

3)    Mengendalikan Fungsi Manajemen
A.    Definisi Mengendalikan (Controlling)
Merupakan pengendaalian semua kegiatan dari proses perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan, apakah kegiatan tersbut memberikan hasil yang efektif serta bernilai guna dan berhasil guna.
B.     Langkah-langkah dalam Kontrol
a.       Perencanaan (plan) à guide line dan tujuan, cara untuk mencapai tujuan agar seprakti mungkin .
b.      Pelaksanaan (DO) à cara pelaksanaan harus terperinci.
c.       Pemeriksa (check) à apakah cara sesuai denganrencana, jika hasil tidak sesuai maka segera cari penyebabnya.
d.      Tindakan (action) à hasil yang jelek harus dipebaiki, perbaiki cara kerjanya
C.    Tipe-tipe Kontrol
a.      Preliminary
Hal ini harus dipenuhi sebelum suatu pekerjaan dimulai. Kendali ini meyakinkan bahwa arah yang tepat telah disusun dengan sumber-sumber yang tepat tersedia untuk memenuhinya.
b.      Concurrent
Berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses. Terkang di sebut kendali steering, kendali ini memantau operasi dan dikerjakan dengan tepat.
c.       Post-action
Kendali ini mengambil tempat setelah semua tindakan dilengkapi. Kendali ini berfokus pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktifitas.

D.    Kontrol Proses Manajemen
Proses pengendalian manajemen adalah yang digunakan oleh seluruh manajemen untuk menjamin bahwa anggota organisasi bawahan yang disupervisi akan mengimplementasikan strategi yang ditetapkan.





Robbins, S.P., Judge T.A. 2011. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.


No comments:

Post a Comment