Arsitektur
Komputer dan Struktur Kognitif Manusia (2)
1.
Keterkaitan antara kognisi manusia dan arsitektur komputer
Hubungan kognisi manusia dan
arsitektur computer adalah bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur
yang saling berhubungan antara satu sama dengan yang lain yang saling
berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian
otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu
sistem yang kompleks. Sedangkan untuk struktur kognisi arsitektur komputer
adalah suatu unsur yang saling melengkapi, tetapi hanya dari perangkat keras
yang didesain seperti CPU, RAM, Memory, Processor.
Perbedaan antara
arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia adalah struktur kognitif
manusia itu proses berpikir yang terjadi pada diri manusia, sehingga memiliki
kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri. Sedangkan arsitektur komputer yang
menciptakan adalah manusia, manusia yang mebuat program, manusia yang membuat
pola dari sistem komputer itu, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya
adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan maka akan menimbulkan suatu
kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi.
2.
Kelebihan dan kekurangan arsitektur computer dibandingkan struktur
kognisi manusia
§ Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi yaitu :
Kelebihan: Struktur kognisi lebih sistemtis sehingga memiliki arah dan tujuan yang
Kelebihan: Struktur kognisi lebih sistemtis sehingga memiliki arah dan tujuan yang
jelas, banyak member motivasi agar terjadi proses belajar,
mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan: Membutuhkan waktu yang cukup lama.
§ Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer yaitu :
Kelebihan:
Kelebihan:
(1) Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
(2) Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
(3) Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaa
(4) Menggunakan teknologi time sharring.
(5) Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per
Second)
Kekurangan:
(1) Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar
untuk menyimpannya.
(2) Harganya sangat mahal.
(3) Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
(4) Kerjanya sangat lama.
(5) Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.
Referensi:
Solso, R. L.,
Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi Kognitif edisi
Kedelapan.Jakarta: Erlangga.
No comments:
Post a Comment