Monday, October 27, 2014

Tulisan 2

SISTEM PENGOLAHAN DATA

A.  Pengertian
Data adalah suatu penggambaran fakta, pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin. Pengolahan data adalah bentuk pengolahan terhadap data untuk menbuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan. Sistem pengolahan data adalah sistem yang melakukan pengolahan data.

B.  Fungsi dan Tujuan
Fungsi dasar Pengolahan Data :
1.      Mengambil program dan data (masukan / input)
2.      Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3.      Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4.      Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5.      Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
Tujuan pengolahan data adalh untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.

C.  Metode Pengolahan Data
Pengolahan data system informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas metode teknologis dan manual. Menurut Buch dan Stater ada dua macam metode pengolahan data yang penting:
1.    System manual ; semua operasi dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat penting seperti pensil ,kertas dan lain-lain
2.    Electromechanical ; suatu gabungan dari orang dan mesin misalnya seorang pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting machine).
·      Methode punched equipment ; Menggunakan penggunaan semua peralatan yang digunakan disebut sebagai suatu system warkat unit (unit record system). Prinsipnya adalah bahwa data mengenai data seseorang,uatu objek atau suatu peristiwa biasanya dicatat (punched) dalam suatu kartu, sejumlah kartu yang mengandung data tentang subjek yang sama ( misalnya : data gaji) digabungkan bersama membentuk suatu objek
·      Methode electric computer ; suatu susunan dari alat-alat masukan suatu unit pengolahan pusat (control processing unit ) dan alat alat keluaran



Tulisan 1


Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia (2)

1.    Keterkaitan antara kognisi manusia dan arsitektur komputer
Hubungan kognisi manusia dan arsitektur computer adalah bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama dengan yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan untuk struktur kognisi arsitektur komputer adalah suatu unsur yang saling melengkapi, tetapi hanya dari perangkat keras yang didesain seperti CPU, RAM, Memory, Processor. 
     Perbedaan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia adalah struktur kognitif manusia itu proses berpikir yang terjadi pada diri manusia, sehingga memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri. Sedangkan arsitektur komputer yang menciptakan adalah manusia, manusia yang mebuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan maka akan menimbulkan suatu kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi.

2.    Kelebihan dan kekurangan arsitektur computer dibandingkan struktur kognisi manusia
§  Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi yaitu :
Kelebihan: Struktur kognisi lebih sistemtis sehingga memiliki arah dan tujuan yang
jelas, banyak member motivasi agar terjadi proses belajar, mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan: Membutuhkan waktu yang cukup lama.

§  Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer yaitu :
Kelebihan:
(1)   Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
(2)   Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
(3)   Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaa
(4)   Menggunakan teknologi time sharring.
(5)   Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
Kekurangan:
(1)   Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
(2)   Harganya sangat mahal.
(3)   Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
(4)   Kerjanya sangat lama.
(5)   Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.

Referensi:

Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi Kognitif edisi Kedelapan.Jakarta: Erlangga.


Tuesday, October 21, 2014

Tugas 2 Softskill Sistem Informasi Psikologi

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia

1.    Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem computer. Arsitektur computer lebih cenderung pada kajian atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengamatan, mekanisme I/O, jumlah bit yang digunakan untuk penyajian data, dan teknik pengamatan (addressing technique).

2.    Struktur kognisi manusia
Struktur kognisi terdiri dari 2 kata, yaitu struktur dan kognisi. Menurut Piaget, struktur disebut juga scheme (schemata atau schemas). Struktur dan organisasi terdapat di lingkungan, tapi pikiran manusia lebih dari meniru struktur realita eksternal secara pasif. Interaksi pikiran manusia dengan dunia luar, mencocokkan dunia ke dalam “mental framework”-nya sendiri.
Struktur merupakan cara sesuatu disusun atau dibangun, yang disusun dengan pola tertentu, sedangkan kognitif menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Segala sesuatu tentang pengetahuan, kesadaran, kontrol yang dihasilkan dari proses berpikir yang terjadi pada diri sendiri.
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian -bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.
Struktur kognisi manusia adalah otak. Proses berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja computer yang terdiri dari 3 tahap, yaitu :
1)      Tahap 1 : memasukkan informasi (input) ditangkap lewat panca indera.
2)      Tahap 2 : pemrosesan informasi (storage) melalui otak.
3)      Tahap 3 : pengeluaran informasi yang telah diolah (output) berupa ide / perilaku.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvP9MPugctngbt7yov63NbNi2U_P3nqALSM8P6WILTuTpoP5W-oA1Jz2Zl_OjsrV368j118bDvX4t9_GmUKTXMOFPJDF56w2c60QDLm7kw-3kIMQek3Q1p4EGSW9J5XhBWAubkJRZN1xA/s320/anatomy_of_human_brain.jpg
Gambar Struktur Kognisi Manusia


DAFTAR PUSTAKA 






Sunday, October 5, 2014

Tugas 1 Softskill Sistem Informasi Psikologi

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

1.    Pengertian Informasi Menurut Beberapa Tokoh
a.    Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian sebenarnya yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999)
b.    Menurut Chr. Jimmy. L Gaol (2008), informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan atau manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
c.    Raymond Mcleod (dalam Haryadi, 2009) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan pada saat ini atau pada masa yang akan datang.
d.   Azhar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi mendefinisikan informasi sebagai berikut: informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.

Berdasarkan beberapa pengertian para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang bermanfaat bagi penerimanya untuk pengambilan suatu keputusan baik pada masa sekarang atau masa yang akan datang.

2.     Pengertian Sistem Informasi Psikologi
a.    Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekster dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat (Nash, 1995); yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar Susanto.
Sistem informasi menurut Rommey (1997) yang telah diterjemahkan oleh Krismiaji (2002) adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melapor informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b.    Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas mootrik, kognitif dan juga emosional (Basuki, 2008). Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
c.    Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu komponen atau perangkat unsure yang berbentuk data yang saling berkaitan atau bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang yang berkaitan tentang perilaku yang terbuka maupun tertutup, yang tampak maupun tidak tampak dan yang disadari maupun yang tidak disadari.





DAFTAR PUSTAKA
Basuki, A. H. M. 2008. Psikologi Umum. Depok: Universitas Gunadarma.
Gaol, C. J. L. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Haryadi, H. 2009. Administrasi Perkantoran. Jakarta: Visi Media.
(diakses pada 5 Oktober 2014)
(diakses pada 5 Oktober 2014)
Iskandar, R. 2009. Pengertian Sistem Informasi. http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/52-pengertian-sistem-informasi.pdf .
(Diakses pada 5 oktober 2014)
Muhibbin Syah. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT  Remaja
Rosdakarya.